1.Definisi
Sebelum membahas tentang softskill, kita juga
harus tahu dengan hardskill. kita harus mengetahuinya, Karena softskills dan
hardskill mempunyai hubungan yang erat kaitannya. Dalam penerapannya di dunia
kerja pun tidak hanya hardskill yang dipandang tetapi softskill merupakan poin
utama yang sangat dibutuhkan dalam dunia tersebut. Jika kita tidak diajarkan
softskill sejak usia dini mungkin kita termasuk karakter orang-orang yang tidak
memiliki etika dalam bekerja maupun bergaul.
Sebelum membahas softskill, terlebih dahulu
kita bahas apa itu hardskill. Hardskills merupakan kemampuan yang dimiliki oleh
seorang manusia yang menghasilkan sesuatu sifatnya visible dan immediate.
Contoh konkret dalam dunia perkuliahan yaitu disaat seorang mahasiswa
mendapakan IPK yang tinggi karena kemahiran ia di bidang audit akuntansi ia
bisa menguasai mulai dari materi, hingga komputerisasi dan ia juga seorang yang
berprestasi dalam bidangnya. Nah, itu merupakan contoh dari hardskills yang
diukur dari kemampuan otak seseorang dalam mengerjakannya. Beda lagi dengan
softskill yang diukur dari karakter pribadi manusia baik itu sikap kita, cara
berkomunikasi kita, dan kemampuan kita dalam berinteraksi dengan orang lain.
Softskills adalah kemampuan khusus yang dimiliki manusia
yaitu berupa karakter yang harus dimiliki sebelum memasuki dunia kerja.
Softskills dapat ditumbuhkan dari dalam diri anda sendiri, meliputi dari:
interaksi sosial, keterampilan teknis dan managerial. Tujuan softskill adalah
untuk mengembangkan karakter atau jati diri seseorang serta mempelajari
perilaku baru dalam berinteraksi dengan orang lain.