Sistem berasal dari bahasa Latin
(systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga
merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam
suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti
negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain
seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana
yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata
"sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam
forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan
pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian
yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan
di antara mereka.
Pengertian Sistem Menurut Para Ahli
1. L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
2. John Mc Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
3. C.W. Churchman
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
4. J.C. Hinggins
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
Elemen dalam Sistem
- Objek, yang dapat berkiupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
- Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
- Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
- Lingkungan, tempat di mana sistem berada.
Elemen sistem
Ada beberapa
elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses,
keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.
Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem
memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah
yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi
tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan
sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input)
sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi
bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara
fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan
mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya
permintaan jasa pelanggan).
3. Proses
Proses
merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan
produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa
pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah.
Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran
(output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa
berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut
batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem
(lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan
keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi
oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank.
Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan
mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik,
sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
6. Mekanisme
Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme
pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik
(feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan
adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh
terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu
sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan
supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang
menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap
kelangsungan hidup sistem.
Syarat - syarat
Sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih
penting dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih
penting dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Jenis sistem
Ada berbagai
tipe sistem berdasarkan kategori:
- Atas dasar keterbukaan:
- sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.
- sistem tertutup.
- Atas dasar komponen:
- Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.
- Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.
Klasifikasi Sistem
Sistem dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang menurut Yogiyanto (1996:11)
diantaranya adalah sebagai berikut ini:
A. Sistem
diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah
sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik,
sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
B. Sistem
diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah
sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia. Sistem
buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia
C. Sistem
diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu
Sistem tertentu
beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem
dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
D. Sistem
diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup adalah merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada
tetapi kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanyalah relatif tertutup.
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar atau susbistem yang lainnya. Karena sistem ini sifatnya terbuka
dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya maka suatu sistem harus mempunyai
suatu sistem pengendalian yang baik.
Dari uraian diatas
dapat disimpulkan bahwa sistem dapat diklasifikasi menurut
beberapa sudut pandang yang dianggap sesuai dengan sistem
yang diinginkan yaitu sistem abstrak dan sistem fisik, sistem alamiah dan
sistem buatan manusia, sistem tertentu dan sistem tak tentu serta sistem
tertutup dan sistem terbuka.
SASARAN
SISTEM
Suatu sistem pasti
mempunyai suatu tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran
maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem.
Dari uraian diatas
dapat digambarkan bahwa komponen sistem membentuk suatu sub sistem dari
beberapa sub sistem membentuk batas sistem kemudian diluar batas sistem ada
lingkungan luar sistem, antara sub sistem dengan sub sistem lainnya ada
penghubung sistem agar sistem berfungsi ada masukan sistem yang akan
diaolah dalam sistem untuk dijadikan keluaran atau hasil sistem untuk mengolah
masukan menjadi keluaran membutuhkan pengolah sistem akhirnya akan tercapai
sasaran sistem sebagai tujuan akhir. Sebab tanpa adanya sasaran sistem akan
berjalan tanpa ada gunanya.
Pengendalian Terhadap
Sebuah Sistem
Menurut Yogiyanto
(1996:11) karena sistem tidak ada yang tertutup maka agar sistem dapat
melangsungkan hidupnya, sistem harus mempunyai daya membela diri atau sistem
harus mempunyai sistem pengendalian. Pengendalian dari sistem dapat berupa
pengendalian umpan balik dan pengendalian umpan maju serta pengendalian
pencegahan.
- Pengendalian umpan balik merupakan proses mengukur keluaran dari sistem yang dibandingkan dengan suatu standar tertentu. Bilamana terjadi perbedaan-perbedaan atau penyimpangan akan dikoreksi untuk memperbaiki masukan sistem selanjutnya.
- Sistem pengendalian umpan maju disebut juga dengan istilah umpan balik positif yang mencoba mendorong proses dari sistem supaya menghasilkan hasil balik yang positif. Sistem pengendalian umpan maju ini merupakan perkembangan dari sistem pengendalian umpan balik. Supaya keluaran dapat menghasilkan umpan balik yang positif maka pengendalian tidak boleh diukur dari keluarannya tetapi diukur dan dikendalikan dari prosesnya. Selama proses terjadi di dalam sistem selalu dilakukan pengamatan dan cepat-cepat diatasi bila mulai terjadi penyimpangan sebelum terlanjur fatal pada keluarannya.
- Sistem pengendalian pencegahan, kalau sistem pengendalian umpan balik mengendalikan keluarannya, dan sistem pengendalian umpan maju mengendlikan prosesnya, maka sistem pengendalian pencegahan mencoba untuk mengendalikan sistem dimuka sebelum proses dimulai dengan mencegah hal-hal yang merugikan untuk masuk kedalam sistem.
Kesimpulan dari
pengertian pengendalian sistem adalah pengendalian umpan balik adalahn
proses mengukur keluaran dari sistem yang dibandingkan dengan suatu standar
tertentu, kemudian pengendalian umpan maju mendorong sistem agar
menghasilkan hasil balik yang positif sedangkan pengendalian pencegahan adalah
mengendalikan sistem sebelum proses dimulai dengan mencegah hal-hal yang
merugikan sistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar