Senin, 11 November 2013

Database



DATABASE
Pendahuluan
 Hirarki Data
1.      Database adalah kumpulan dari beberapa  file atau tabel yang saling berhubungan antara file yang satu dengan yang lainnya.
2.      File adalah kumpulan dari  record yang saling berkaitan dan memiliki  format field yang sama dan sejenis.
3.      Record adalah kumpulan dari  field yang menggambarkan satu unit data individu tertentu.
4.      Field adalah suatu  atribut dari  record yang menunjukkan suatu item dari sebuah field.
5.      Byte adalah atribut dari field yang berupa karakter yang membentuk nilai dari sebuah field.
6.      Bit adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa karakter ASCII nol atau satu yang merupakan komponen byte.
                  Menurut Jogiyanto Hartono, MBA, Ph. D, ”Pengenalan Komputer”, (1999:71), database adalah suatu sistem informasi yang menginterasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Tujuan database adalah untuk menentukan data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasinya yang dihasilkan dapat dipenuhi dengan baik.


Teori
1.      Penyimpanan Sekunder

Dari segi teknik pengaksesan, terdapat 2 jenis media penyipanan, yaitu :
1.      Serial/sequential access storage (sasd)
Adalah memori sekunder yang tidak dapat di akses secara langsung di posisinya. Pengaksesan nya harus urut. Di banding memori internal atau primer, kelebihan nya adalah kapasitas data yang di tampung lebih besar dan harga per bit informasi yang dapat di rekam lebih murah. Sedangkan kekurangan nya adalah pada kecepatan yang lebih lambat. Contoh media jenis ini adalah magnetic tape, punch card, paper tape.
2.      Direct Access Storage Device (DASD)
Adalah memori sekunder yang dapat di akses langsung di posisinya. Di banding memori primer, jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan jenis SASD. Contoh nya adalah magnetic disk, optical disk, dan flash memory.

2.        Pemrosesan Data
Pemrosesan data ( data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubahdata menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputersehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilaiyang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilahpemrosesan data sering dikatakan sebagai system informasi. Kedua istilah ini mempunyai artiyang hampir sama,pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadiinformasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahanmasukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.Pemrosesan DataTerdapat dua cara untuk mengolah data, pengolahan batch dan pengolahan online. Pengolahabatch mencakup pengumpulan semua transaksi dan pemrosesan sekaligus, dalam batch.Pengolahan online mencakup pengolahan transaksi satu persatu, kadang pada saat transaksiitu terjadi transaksi itu. Karena pengolahan online berorientasi transaksi, istilah pemrosesantransaksi sering digunakan.
1.      Pemrosesan Batch
Tujuan dari sistem ini adalah memperbarui tiga file master, persediaan, piutang, dan analisispenjualan. Perusahaan biasanya memperbarui file batch mereka secara harian, yang disebutsiklus harian. Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru menjadimutakhir setelah dilakukan siklus harian. Ini berarti manajemen tidak selalu memilikiinformasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.
2.      Pemrosesan online
Pemrosesan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman.Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringanmagnetik. Setiap transaksi diproses pada semua file master yang berkaitan sementara datatransaksi berada dalam penyimpanan primer. Catatan persediaan yang sesuai dibaca dalam penyimpanan primer, diperbarui dengan data transaksi, kemudian ditulis kembali padaDASD. Kemudian catatan piutang diperbarui dengan cara yang sama, dilanjutkan dengancatatan analisis penjualan.

Ketiga file DASD tersebut diperbarui sebelum transaksi selanjutnya dimasukkan
1.      Sistem Realtime
Istilah realtime sering digunakan berhubungan dengan sistem komputer. System realtimeadalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputermerespons dengan cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus darisistem online. Sistem online menyediakan sumber daya konseptual yang mutakhir, dan sistemrealtime memperluas kemampuan tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptualuntuk menentukan operasi dari sistem fisik

3.      Sejarah singkat database

Database pertama yang tersimpan di komputer mainframe besar terpusat yang diakses pengguna dari terminal. Sebagai komputasi terdistribusi dan mikrokomputer menjadi populer pada 1980-an, dua tahu jenis database muncul: database pribadi dan klien / server database.
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik/ teratur sehingga dapat diakses/ diperiksa/ digunakan menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Software database merupakan aplikasi perangkat lunak yang digunakanoleh user untuk mengelola dan memanggil database tersebut. Pengelolaan dan pemanggilan query basis data disebut dengan sistem management basis data (database management system). Contoh software database diantaranya adalah DB2, Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, MySQL, Microsoft Access, dBase III, FoxPro, dan lain-lain.
Perkembangan tehnologi database saat ini berkembang sangat pesat, banyak bentuk-bentuk yang dulu hanya mempunyai tehnologi sebagai tempat penyimpanan data yang terdiri dari Field, record dan diolah serta ditampilkan menjadi informasi dalam berbagai format tampilan yang sederhana; kemudian dari bentuk yang sederhana tersebut maka didapatkan suatu metoda untuk menampilkan suatu database yang berguna untuk menganalisa data untuk suatu keperluan tertentu. . Dengan memanfaatkan relational databaseyang sudah ada maka didapat suatu cara untuk mengantisipasi kebutuhan guna menganalisa data secara cepat untuk membantu mendapatkan keputusan dalam suatu aplikasi atau organisasi.
Salah satu contoh tehnologi database saat ini adalah dimana seorang design web dapat membuat web dengan menarik karena sudah ada tehnologi database generasi baru yang biasa di sebut oracle. Dengan oracle inilah para pendesign web bisa membuat webnya dengan penuh keunikan.
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi (TI) yang pesat dewasa ini telah menjadikan TI sebagai kekuatan pendorong bagi reformasi di berbagai bidang, sehingga berdampak pula terhadap pembangunan sosial dan ekonomi sekarang dan di masa mendatang. TI melahirkan era baru yaitu berbagai barang dan jasa dibeli, dikirim, dibayar, dan digunakan tanpa meninggalkan system informasi dan jaringan komunikasi. Artinya seluruh proses mulai dari pengadaan sampai penggunaan barang tersebut dilakukan dengan bantuan TI. Di era informasi, bahasa manusia banyak digantikan oleh bahasa mesin, seperti angka, huruf atau kode, kata pengenal (password), dan personal identification number (PIN), yang memungkinkan penanganan dan pengolahan informasi secara otomatis dalam format yang sama pada level yang sama.
Hal ini secara langsung berpengaruh kapada peran perpustakaan bukan hanya sebagai penyedia sumber informasi dalam bentuk tercetak namun harus mampu menyediakannya dalam bentuk elektronik/digital. Teknologi informasi juga telah banyak dimanfaatkan di perpustakaan. Penerapan TI tersebut dapat dilihat dari perkembangan perpustakaan, diawali dari perpustakaan manual kemudian menjadi perpustakaan terotomasi sampai dengan perpustakaan digital atau cyber library. Salah satu ukuran perkembangan perpustakaan adalah penerapan TI dalam menunjang kegiatan perpustakaan, bukan dari besarnya gedung, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah pengguna. Umumnya Perpustakaan Perguruan Tinggi sudah menyediakan koleksi dalam bentuk
     Perkembangan database online tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi seperti teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Hal ini menjadikan informasi dalam bentuk elektronik (elektronik-based) menggeser peran informasi dalam bentuk tercetak (paper-based). Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada masa sekarang ini dapat menjadi pedoman bagi perpustakaan untuk meningkatkan pelayanan yaitu dengan menyediakan layanan dimana pengguna bisa mengakses informasi melalui media elektronik sebagai perwujudan menjadi perpustakaan modern. Menarik untuk dicermati reformasi dunia internet atau perkembangan dunia maya dari masa ke masa. Kemajuan teknologi dunia internet memang begitu cepat dan melampaui ekspektasi awal dimulainya era dunia tanpa batas ini. 
Disukai atau tidak, dampak dari era reformasi 1998 benar-benar membawa dampak yang signifikan dalam perkembangan dunia telekomunikasi, informatika dan intenet. Tirani dan monopoli dari rezim terdahulu seakan benar-benar tersingkirkan akibat adanya reformasi tersebut.
      Dan seiring semakin terbukanya pintu perdagangan dan arus informasi maka layanan yang dahulu mungkin hanya bisa dinikmati oleh beberapa kalangan elit dan berduit kini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat lebih luas, sebut saja layanan TV kabel berlangganan.
Ya, kemajuan teknologi sudah berkembang sangat pesat diberbagai lini kehidupan, terutama internet. Perkembangan internet sudah sangat jauh lebih berkembang dibanding 11 tahun silam. Mari sejenak kita menengok ke belakang mengenai masa lalu dunia Internet.
Perkembangan komputer yang semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat lunak untuk aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an sampai awal tahun 1980 manajemen berbasis file tradisional berkembang menjadi manajemen basis data. Di dalam manajemen basis data dikenal berbagai model data yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan sebuah data dalam merancang suatu basis data.
 Kelebihan dan Kekurangan Database
Kelebihan dari Database:
a.       Mengurangi duplikasi data
b.      Meningkatkan integritas data
c.       Memelihara independensi data
d.      Meningkatkan keamanan data
e.       Memelihara konsistensi data
f.       Manipulasi data lebih canggih
g.      Mudah untuk digunakan
h.      Mudah untuk di akses

Kekurangan dari Database:
a.       Sistem lebih rumit, jadi memerlukan tenaga ahli dalam disain, program dan implementasi
b.      Lebih mahal
c.       Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi
d.      Karena semua data di tempat terpusat, kerusakan software dan hardware dapat terjadi
e.       Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena ukurannya yang besar
f.       Proses back up data memakan waktu
Database Management system atau Sistem basis data (DBMS) merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi. DBMS juga sebagai penentu kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Namun demikian, tentu saja Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sasaran utama DBMS adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien dalam menyimpan dan mengambil informasi ke dan dari basis data.

Lebih jelas, keuntungan dan kerugian dapat dijabarkan sebagai berikut:

KEUNTUNGAN menggunakan DBMS:
a. Penggunaan Data Bersama (The Data Can Be Shared)
b.      Mengurangi Kerangkapan Data (Redudancy Can Be Reduced)
c.       Menghindari Ketidakkonsistenan Data (Inconsistency Can Be Avoided)
d.      Integritas Data Terpelihara (Integrity Can Be Maintained)
e.       Keamanan Terjamin (Security Can Be Enforced)
f.       Kebutuhan User Yang Kompleks Dapat Teratasi (Balanced conflicting requirements)
g.      Pelaksanaan Standarisasi (Standards Can Be Enforced)
h.      Meningkatkan Produktivitas (Increased productivity)
i.        Layanan Back up dan Recovery Semakin Baik (Improved backup and recovery services)

KERUGIAN menggunakan DBMS:
a. Rumit (Complexity)
Karena penetapan fungsi dari DBMS yang baik, menyebabkan DBMS menjadi software yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi yang ada dengan baik, sehingga dapat memperoleh manfaatnya.
b.      Ukuran (Size)
Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan DBMS memerlukan banyak software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat penyimpanan dan memory.
c.       Biaya DBMS (Cost of DBMS)
d.      Biaya Tambahan Hardware (Additional hardware costs)
e.       Biaya Konversi (Cost of conversion)
f.       Performance
Pada dasarnya DBMS dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi, akibatnya mungkin beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya.
g.      Resiko Kegagalan (Higher impact of a failure)
Karena system yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari DBMS maka kerusakan pada bagian manapun dari system, akan menyebabkan operasi terhenti.

4.      Peranan DATABASE
Menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.
Peranan DBMS :
a.    Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun data duplikat dalam satu file.
b.    Data dan program menyatu.
c.     Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file.
d.     Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat.
e.       Kebutuhan untuk membuat data dengan aman.
Database tidak harus berupa sekumpulan data yang sangat banyak dan kompleks, namun bisa terdiri dari puluhan data saja. Pada beberapa database sederhana, sebuah software word processing (Word)  bisa digunakan untuk menampung dan mengorganisir data tersebut. Atau jika database terdiri dari data yang bersifat angka dan diperlukan perhitungan lanjutan, pengolahan bisa dilakukan dengan software spreadsheet (Excel). Pada prinsipnya software seperti Word ataupunExcel bisa berfungsi seperti layaknya sebuah database yang representatif.
5.      Manfaat dalam Psikologi
Dalam bidang psikologi, khususnya pada bidang Psikologi Industri dan Organisasi penggunaan database sangatlah dibutuhkan agar dapat memudahkan pihak HRD untuk melihat atau mengecek data-data yang diperlukan dari seorang pegawai atau calon pegawai diantara 1000 pegawai yang ada.
Dalam ruang lingkup sekolah, database sangat dibutuhkan, terlenih lagi bagi psikolog yang mengatasi anak-anak yang sering bolos disekolah. Dengan database, dapat memudahkan psikolog untuk mencari beberapa anak yang sering bolos di sekolah dari ratusan yang ada.
Dalam database terdapat istilah “attribute” Sebutan untuk mewakili sebuah entity (Suatu kumpulan orang, tempat, kejadian, aktifitas atau bagian yang terdapat dalam sebuah organisasi atau informasi yang akan direkam). Misalkan, seorang mahasiswa atau siswa dapat dilihat atributnya, misalnya npm, nama, alamat, hobby dan lain-lain. Atribute juga disebut data elemen, data field atau data item. Ini juga merupakan salah satu pemanfaatan data base untuk lingkup Psikologi, karena salah satu bidang profesi Psikologi adalah School Psychologist, misalkan pada suatu organisasi pendidikan terdapat siswa yang sedang mengalami masalah sering terlambat datang kesekolah, maka tugas seorang psikolog adalah mengetahui data awal siswa tersebut yang dimiliki sekolah, setelah itu baru dapat memikirkan langkah atau treatment apa yang baik digunakan. Dan masih banyak lagi pemanfaatan yang dapat dirasakan dengan penggunaan data base lainnya, dalam bidang Psikologi maupun bidang lainnya.

KESIMPULAN.
Database merupakan kumpulan dari data yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Konsep database itu sendiri meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Tujuan database adalah untuk menentukan data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasinya yang dihasilkan dapat dipenuhi dengan baik. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai penyedia informasi bagi para pemakainya.

Sumber:
http://lydiagunarsa.blogspot.com/2011/11/bab-6-database.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar