A. Berbagai Pandangan Terhadap
IRM
Mehdi
Khosrowpour mengemukakan kepada penulis buku ini, melalui surat pribadi, bahwa
definisi IRM adalah, “Konsep manajemen sumber informasi mengenal informasi
sebagai sumber oraganisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat
kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominant yang lain, seperti
orang, bajan, keuangan, peralatan, dan manajemen. Lebih jauh lagi, IRM ini
menghendaki adanya manajemen komprehensif terhadap semua komponen teknologi
pemrosesan informasi maupun terhadap elemen manusia, agar keduanya dapat
mengumpulkan, memproses, menyebarkan, dan mengelola informasi, yang merupakan
aset organisasional yang utama. “Ia mengidentifikasi sumber informasi yang
meliputi: informasi, hardware pemrosesan, software pemrosesan, telekomunikasi,
otomatisasi kantor, struktur sistem informasi, para professional system,
end-user, dan struktur manajemen. Pandangan mengenai IRM dalam buku ini adalah
sesuai dengan definisi dan dafar sumber yang dikemukakan oleh Khosrowpour ini.
B. Informasi Sebagai Sumber
Strategis
Kita telah
mengetahui bahwa perusahaan berada dalam lingkungan yang terdiri atas
elemen-elemen, seperti pelanggan, pemasok, pemerintah, dan pesaing. Pandangan
ini dilukiskan pada gambar 19.1. Perusahaan berusaha untuk menetapkan arus
sumber fisik dan informasi secara dua arah dengan semua elemen tersebut kecuali
dengan pesaing. Secara ideal, hanya arus informasi yang masuklah yang
menghubungkan perusahaan dengan pesaingnya.
Tujuan utama dari perusahaan
adalah untuk memelihara operasi yang menghasilkan keuntungan, sehingga ia dapat
terus memberikan produk dan pelayanan (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh
pelanggannya. Perusahaan harus menjalankan tujuannya tersebut dalam kendala
yang diakibatkan oleh lingkungan.walaupun semua elemen dapat mengakibatkan
terjadinya kendala, namun yang paling kelihatan adalah yang datangnya dari
pesaing. Pesaing secara aktif berusaha untuk menyaingi keberhasilan perusahaan
tersebut.
Dengan memahami lingkungan perusahaan ini, manajemen berusaha untuk mengerahkan semua sumber-sumbernya dengan suatu cara agar ia mencapai competitive advantage (keuangan kompetitif) yaitu mendapatkan bagian di atas pesaing dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Berulang-ulang perusahaan telah mengerti bahwa salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif adalah informasi.
Dengan memahami lingkungan perusahaan ini, manajemen berusaha untuk mengerahkan semua sumber-sumbernya dengan suatu cara agar ia mencapai competitive advantage (keuangan kompetitif) yaitu mendapatkan bagian di atas pesaing dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Berulang-ulang perusahaan telah mengerti bahwa salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif adalah informasi.
C. Perencanaan Strategis Untuk
Sumber-Sumber Informasi
Jika
informasi akan digunakan sebagai sumber untuk mendapatkan keuntungan kompetitif
maka penggunaannya harus direncanakan. Lebih dari itu perencanaan tersebut
harus dilakukan oleh eksekutif perusahaan dan harus bersifat jangka panjang.
Aktifitas perencanaan yang menidentifikasikan sumner-sumber informasi yang akan
yang akan diperlukan pada masa yang akan adating dan cara penggunaannya
dinamakan SPIR (Strategic Planning for Information Resources). Gagasan utama
yang mendasari SPIR ini adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara
keseluruhan dengan rencananya untuk sumber-sumber informasinya. Sumber-sumber
informasi harus digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Berdasarkan
survey selama tahun delapan puluhan mengungkapkan bahwa SPIR adalah hal yang
paling penting kaitannya dengan penggunaan computer dalam bisnis. Namun
demikian manajemen belum menyadari akan pentingnya SPIR ini. Kesadaran tersebut
berkembang secaara bertahap. William R.King professor pada University of
Pittsburgh menetapkan tiga tahapan ini yaitu pra-perencanaan IS strategis, era
SPIR awal dan era SPIR modern.
Bila CIO
mempunyai pengaruh, sumber-sumber informasi perusahaan juga akan mengalami
perubahan. Selama beberapa tahun, trend operasi pelayanan informasi terpusat
telah berubah menjadi trend pendistribusian sumber-sumber komputerisasi
keseluruh perusahaan, terutama dalam bentuk mikrokomputer.
Sebagian
besar dari peralatan yang didistribusikan ini digunakan oleh pemakaian yang tidak
mempunyai pemahaman komputer secara khusus. Aplikasi-aplikasi dari pemakai ini
terdiri atas software tertulis yang telah dibuat oleh bagian unitpelayanan
informasi atau diperoleh dari sumber-sumber luar. Namun demikian, ada juga
pemakai yang hanya mengunakan komputer. Mereka ini juga mendisain dan
mengimplementasikan aplikasinya sendiri.
Sekarang perusahaan
dihadapkan pada tantangan untuk mengolah sumber-sumber informasi yang tersebar
tersebut . dalam bagian in, kita akan meneliti gejal-gejalanya dan mencari
beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar ia dapat mencapai
tingkat kontrol yang diharapkan.
E. Jenis End-User
Salah satu study pertama
mengenai end-user dilakukan pada tahun 1993 oleh John Rockart dari MIT dan
Lauren S. Flannery, seorang mahasiswa jurusan MIT. Mereka menginterview 200
end-user ditujuh perusahaan dan menidentifikasi enam jenis.
End-User Non-Pemrograman. Pemakai (user) ini hanya mempunyai pemahaman komputer yang sedikit atau mungkin tak punya sama sekali, dan ia hanya menggunakan sofware yang telah dibuat oleh orang lain. Ia berkomunikasi dengan hadware dengan bantuan menu dan mengandalkan orang lain untuk memberikan bantuan teknis.
End-User Non-Pemrograman. Pemakai (user) ini hanya mempunyai pemahaman komputer yang sedikit atau mungkin tak punya sama sekali, dan ia hanya menggunakan sofware yang telah dibuat oleh orang lain. Ia berkomunikasi dengan hadware dengan bantuan menu dan mengandalkan orang lain untuk memberikan bantuan teknis.
User Tingkatan Perintah.
Pemakai (user) ini menggunakan sofware tertulis yang telah tersedia, namun ia
juga menggunakan 4GL untuk mengakses database dan membuat laporan khusus.
Progemmer End-User. Selain
menggunakan sofware tertulis dan 4GL, pemakaian ini juga dapat menulis
programnya sendiri dan menggunakan bahasa programan. Karena ia mempunyai
pemahaman komputer yang lebih baik, ia biasanya menghasilkan informasi untuk
pemakian non-programan dan pemakai tingkat perintah. Contoh pemakai jenis ini
adalah aktuaris (penaksir), analis keuangan, dan insiyur.
Personel Pendukung Fungsional. Pemakai ini ditugaskan di unit fungsional perusahaan dan menangani penggunaan komputer. Ia mempunyai tingkatan sebagai ahli seperti yang ada di unit pelayanan informasi.
Personel Pendukung Fungsional. Pemakai ini ditugaskan di unit fungsional perusahaan dan menangani penggunaan komputer. Ia mempunyai tingkatan sebagai ahli seperti yang ada di unit pelayanan informasi.
Personel Pendukung
Komputerisasi End-User. Spesialis informasi ini ditugaskan di unit pelayanan
informasi, namun membantu end-user dalam pengembangan sistem.
Programmer DP. Ia merupakan golongan programer khusus, yang ditugaskan di pelayanan informasi, yang diharapkan memberikan dukungan kepada end-user. Dukungan ini biasanya diberikan untuk menentukan harga kontrak.
Programmer DP. Ia merupakan golongan programer khusus, yang ditugaskan di pelayanan informasi, yang diharapkan memberikan dukungan kepada end-user. Dukungan ini biasanya diberikan untuk menentukan harga kontrak.
F. Strategi End User Computing
Tugas
perusahaan adalah untuk menetapkan kebijaksanaan end-user computing yang
memberikan fleksibilitas kepada pemakai untuk melekukan inovasi dalam
penggunaan komputer, namun juga harus menetapkan kontrol untuk memastikan bahwa
penggunaan tersebut mendukung tujuan perusahaan.
Suatu
strategi yang telah terkenal adalah penetapan atau pembangunan pusat informasi,
ini merupakan pemecahan yang dapatdiimplemestasikan dengan cepat, namun hal ini
harus diikuti oleh perubahan-perubahan yang mendasar dari sifat-sifat yang
telah permanen. Sutu contoh perubahan yang mendasar ini adalahbahwa pelayanan
informasi melepaskan tugas sebagai pemrosesan dan ia diberi tugas khusus untuk
mengontrol jaringan. Pada bagian dibawah ini, kita akan membahas dua strategi
tersebut.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar