"Taviv Syahdan (Avi)"
Terkadang yang membuat kita sangat
menyayangi seseorang adalah ketika kita merasakan perasaan sayang , atau
justru terkadang ada yang hanya menyayangi waktu . Menjalani hubungan
bertahun-tahun lalu hubungan mulai terasa hambar dan memang seharusnya
di sudahi , tapi malah ditahan untuk tidak berakhir hanya karena waktu .
Waktu yang lama yang sudah dihabiskan bersama . Itu salah , sangat
salah ! Waktu bukan jaminan untuk keabadian sebuah hubungan . Tapi
kualitas dan kebahagiaan bersama lah yang menjadi lem untuk dua sisi
agar saling makin mengait .
Yaa aku meyakini itu , setidaknya ini satu
kenyataan yang aku rasakan bersama seseorang yang bernama Taviv Syahdan
(Avi) . Kita bertemu di salah satu event yang aku adakan disebuah cafe
tanggal 13 november tahun lalu , kebetulan Avi adalah leader dari team
shuffle "New Party Crew Shuffle Dance" . Pada akhirnya kita saling
mengenal lebih jauh dan kita sama-sama merasakan kecocokan itu memang
nyata untuk kita rasakan secara hati juga secara perasaan . Aku
menyayangi nya karena aku merasakan dia adalah sesosok laki-laki yang
aku nantikan selama ini . Dia berkacamata suka membaca juga menulis ,
menyanyi dan dia juga suka menonton film . Seperti bagian sisi dari mata
uang kita beriring antara kiri dan kanan . Sangat melengkapi .
Suatu
hari kebetulan temanku yang bernama Opi sakit dan aku berniat
menjenguknya esok hari di Tebet , Jakarta . Malam nya aku dan Avi on the
phone , aku memberitahu nya bahwa aku akan on the way Tebet esok hari
dan Avi bilang dia akan menyusul ku pukul 2 sore .
Di sana kita
berbicara banyak hal , ngobrol sepanjang jam dan selalu di warnai
senyuman . Sempat duet menyanyi bersama lagu "Karena Cinta" dan avi
menyanyikan lagu Kerispatih "Tertatih" di hadapanku . Aku memegang
pipinya dia sempat memegang tanganku . Hari itu gemilang , cemerlang
dan luar biasa . Sampai pada akhirnya jam menunjukan pukul 5 sore .
"Aku
males banget ke kampus ca , masih pengen disini aja sama kamu"
"Kuliah
jangan males ah , kan nanti bisa ketemu aku lagi"
"Aduuh kalo
bukan karena kuliah ini bener akumah males banget ke kampus"
"Kamu
dari tadi males-males mulu tadi udah 5 menit lagi 10 menit lagi
diulur-ulur mulu . Ayo buru bangun . Sini kemeja nya aku pakein"
Aku
membantu Avi mengenakan kemeja yang dia kenakan , menyisir rambutnya
dan mengantarnya sampai pintu depan .
Di ujung jalan Avi bersama
motornya hampir hilang .
"Avi .."
Aku memanggilnya dari
kejauhan
"Iya , apa ca?"
Avi menghentikan motornya lalu menoleh
ke arah ku
"Ada yang ketinggalan"
"Apa?"
"Hatimu
dihatiku"
Avi tersenyum
"I love you"
Katanya sambil
melanjutkan laju motornya lalu hilang di ujung gang . Itu salah satu
pertemuan yang membuatku makin merasakan getaran itu terasa semakin maha
dahsyat .
Tiba di malam itu tanggal 6 januari pukul 23:43
via sms :
"Icaa .. Kamu bisa ke jkt hari jumat? Ada yang mau aku
bicarain penting ke kamu"
"Mau bicara apa Vi? Bisa , dimana?"
"Kelamaan
deh ca kalo hari jumat . Aku sekarang aja bilangnya"
"Hihi kamu
dasar . Yaudah apa? Kamu mau bilang apa?"
"Ca .. You want to be my
girlfriend?"
Saat itu yang aku rasakan dingin , excited , senang ,
terharu , full happines dan entahlah sejuta rasanya .
"Yes, of
course I want "
Se simple itu
kita jadian . Se simple itu kita menguatkan kenyamanan yang memang sudah
membahana untuk kita lebih perdalam .
Avi tipe orang yang datar ,
dingin , pasif , misterius karena susah ditebak . Tapi justru itu power
yang membuat dia terlihat selalu bersinar dimataku . Dibalik avi yang
abu-abu dia tetap peka dan dia menyayangi ku melalui caranya sendiri .
Hampir
satu bulan kita menjalani hubungan ini dan semua terasa indah tapi
semakin aku merasa sayang semakin aku merasakan semua mulai memudar .
Ada beberapa hal yang harus di garis bawahi bahwa aku dan Avi menjalani
hubungan Long Distance Relationship . Penyebab utamanya adalah jarak
yang menyebabkan kita terkadang miss comunication . Beberapa hari tidak
ada kabar akhirnya aku menyerah . Aku memutuskan untuk berjalan sendiri
tanpa ada Avi lagi untuk mengisi penuh cerita di hatiku . Terakhir Avi
bilang
"Perasaan aku datar-datar aja ke semua cewek tanpa
pengecualian"
Ini merupakan satu statement yang aku yakinin adalah
sebuah perubahan perasaan .
Beberapa bulan setelah kita sama-sama
menyudahi ini , akhirnya Avi kembali . Kini hadirnya seperti hujan yang
terkadang datang tiba-tiba dan reda tiba-tiba . Sejujurnya aku tidak
bisa melupakan nya hingga detik ini . Tapi aku selalu berusaha untuk
mengendalikan apa yang seharusnya aku lakukan , aku tidak mau munafik
dan menutupi perasaanku sendiri bahwa aku masih menyayangi nya . Aku
selalu jujur dan mengatakan itu kepadanya . Saat Avi datang kepadaku
yang dia berikan adalah semangat dan pengharapan yang tinggi seolah-olah
diriku harus siap jika suatu saat dia kembali . Tapi ketika dia pergi ,
dia akan menjadi orang lain yang tidak sama sekali aku kenal .
Satu
tahun menerima kenyataan bahwa Avi hanya angin yang terkadang hadir
terkadang pergi aku mulai merasa lelah . Aku merasa bahwa aku hanya
sia-sia menanti seperti ini . Menanti dengan mengatasnamakan ketulusan !
Akhirnya aku mengambil satu tindakan yang sudah aku pertimbangkan
sebelumnya . Aku membuatkan nya kado yang berisi satu cd film yang
berisi video foto-foto dirinya dari beberapa tahun lalu sampe sekarang ,
foto dia dengan keluarga nya , foto dia bersama teman-teman nya , foto
penulis idola nya dan foto dia bersama ku . Di cd film itu aku tambahkan
beberapa kata-kata yang inti nya aku enggak mau dia selalu merasa
sendiri karena banyak orang-orang di dalam hidup nya yang masih peduli .
Lalu aku juga menyimpan notes kecil bekas yang selalu aku pergunakan
untuk menulis tentang dia , aku sengaja memberikan notes itu karena aku
ingin dia melanjutkan menulis apapun yang dia rasakan di situ . Sungguh
aku tidak akan mempergunakan nya lagi untuk menulis tentang nya .
Kado
itu aku titip kan ke salah teman ku yang kebetulan satu kampus dengan
nya . Setelah dia melihat kado itu , dia pasti akan menelfon ku bahkan
menemuiku untuk sekedar mengucapkan terima kasih .
Tapi yang ingin
aku lakukan adalah menghilangkan diri dari sosok dirinya yang
benar-benar aku sangat cintai dan tidak akan mengingat apapun lagi
tentang nya .
Kini aku mengerti bahwa hebatnya perasaan tulus
adalah bisa lebih mengajarkan kita kepada banyak rasa yang belum pernah
kita rasakan sebelum nya . Karena tulus itu sudah pasti menyayangi dan
karena tulus itu sudah pasti mencintai .
Satu hal penting .. Mungkin
aku bisa menghilangkan diri dari Avi , tapi yang jelas Avi tentu tidak
bisa hilang dari hati ku .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar